Sabtu, 03 Februari 2018

TIGA SITUS YANG MASIH MISTERI DI KAMPUNG HALAMANKU



TIGA SITUS YANG MASIH MISTERI DI KAMPUNG HALAMANKU

Setiap wilayah memliki sejarah sendiri, seperti halnya yang terjadi di wilayah saya tepatnya di Kp. Kadu Bereum, Desa Sukamanah. Kec. Menes Kab. Pandeglang-Banten. Ada beberapa situs di kampung tersebut, yang belum terpecahkan sampai hari ini, bahkan mungkin untuk selamanya. Sebab situs tersebut dianggap sebagai peninggalan jaman dahulu. Boleh masyarakat menganggap demikian karna situs tersebut telah menunjukan eksistensinya atau keberadaanya semata-mata bukan hanya sebagai situs saja, melainkan masyarakat percaya bahwa situs-situs tersebut membawa berkah. Bukan berarti masyarakat tersebut musyrik tapi lebih tepatnya menjaga dan melestarikan agar situs yang berada di kampungnya tetap ada. Selain itu tidak henti-hentinya silaturahmi dengan warga yang beziarah kesitus tersebut, karna biasanya yang berziahar berasal dari jauh.  Adapun situs yang dimaksud adalah.sebagai berikut.
Yang pertama adalah adanya makam keramat yang sampai hari ini makam tersebut belum terpecahkan sejarahnya, namun masyarakat percaya bahwa makam tersebut adalah makam yang bernama Raden Arya Ki Mas Tanding, dan akhirnya situs ini dinamakan Situs Keramat Kibuyut Ki mas Tanding, keberadaan keramat tersebut yang tidak jauh dari peerkampungan rupanyatelah dikenal diberbagai wilayah, banyak sekali yang berziarah kemakam tersebut, bahkan Mantan Ketua MPR  sekaligus tokoh nasional terkemuka yang bernama Akbar Tanjung pernah berziarah kemakam Keramat Kibuyut Kimas Tanding, selain itu sering sekali yang berziarah dari luar pandeglang, misalkan yang berasal dari Serang, tanggerang, Jakarta, Bogor bahkan orang Jawapun pernah berziarah kemakam tersebut. Entah siapa sebetulnya Kibuyut Tandng ini? Sampai hari ini masyarakat setempatpun masih bertanya-tanya mengenai sejarahnya, Ia hidup diawal abad berapa, kehidupanya bagaimana? Serta dedikasinya dalam kehidupan serta Agama. Sulit sekali untuk mencari sumber/referensi yang dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan untuk menjawab semua pertanyaan ini.
Yang kedua adalah adanya situs Ci Semar yang letaknya disebelah timur dari perkampungan Kampung Kadu Bereum, Luas cisemar tersebut tidak begitu lebar. Namun masyarakat setempat percaya bahwa pemandian tersebut adalah peninggalan jaman dahulu. Selain dianggap pemandian Cisemar tersebut sebuah peninggalan jaman dulu ada juga yang menganggap bahwa air tersebut meiliki khasiat yang terkandung dala air Cismar. Selain warga setempat percaya bahwa air terbesut memiliki khasiat, banyak juga warga lain yang dating untuk mandi ke Cisemar, seperti halnya mereka setelah berziarah ke Makam Ki Buyut Kimastanding mereka akan mandi juga di pemandian Cisemar. Sama halnya dengan situs Keramat Kibut Kimas Tanding yang sampai hari ini belum terpecahkan sejarahnya, situs Cisemarpun demikian belum terpecahkan sejarahnya.
Yang terakhir adalah situs Batu Numpang yang terletak tidak jauh juga dari perkampungan Kampung Kadu Bereum namun letaknya di sebelah timur. Asal nama batu Numpang sendiri karna batu tersebut numpang dibatu kecil namun aga sedikit aneh jika dilihat oleh kasat mata, ketidak seimbanganya ini rupanya yang membawa masyarakat setempat bertanya-tanya. Apalagi letak batu tersebut berada pada titik tebing. Memang batu tersebut menyimpan sejuta Tanya apakah ini hanya factor alam ataukah memang ini adalah situs peninggalan jaman dahulu. Hanya Allah yang tahu.
Kita sebagai manusia diberikan akal dan pikiran yang bertujuan untuk berpikir serta mencari tahu pengetahuan-pengetahuan yang belum diketahui, manusia hanyalah makhluk lemah yang tidak punya kuasa. Kita hanya berserah diri pada sang pencipta alam semesta. Demikian tulisan ini dibuat hanya untuk memberitahukan kepada semua orang bahwa dikampung saya memiliki situs yang belum terpcahkan dari sejarahnya sehingga masih misteri.

Selasa, 23 Januari 2018

Catatan Libur Sekolah

CATATAN LIBUR SEKOLAH

OLEH     : KURDI
KELAS    : XII IPA
SMA SUBIS PULOSARI


                Pada saat Saya liburan, saya pergi ke Tanggerng bersama teman saya yang bernma Ahmad Solihin, tujuan saya pergi kesana pada awalnya untuk liburan dan menengok kakaknya teman saya Solihinyang berada di Tanggerang, akan tetapi pas akan pergi kesana, kami bingung harus naik kendaraan apa supaya kami bisa sampai ke tujuan karna teman saya sudah pernah pergi kesana dan sayapun bertanya pada teman saya, mau naik mobil apa bro ?  Teman saya menjawab kita naik mobil apa aja yang penting kita nyampe kesana. Jawab teman saya”. Sayapun menjawab terserh kamu aja saya ikut aja’. Karna memang saya belum pernah kesana dan tidak tahu alamatnya dimana.akhirnya kamipun berangkat naik mobil Bus jurusan Labuan-Kalideres, setelah kami menempuh perjalanan yang sedikit melelahkan dan akhirnya kami sampai ketempat tujuan kami, tapi kami belum sampai kerumah kakanya Solihin karna kami tdk tahu alamat tinggalnya dimana dengan tanpa lelah mengelilingi komplek sabnil bertanya pada warga setempat dan akhirnya kamipun menemukan alamat tinggal Kakanya Solihin. Sayapun kaget ketik saya disuruh masuk kerumahnya ternyata banyak orang, yang tak lain adalah karyawan Kakanya.
            Hari esok telah tiba, saya dan Solihin suruh bantuin Kakanya untuk mengecat sebuah rumah dihalaman belakang rumah Kakanya Solihin dan pada saat itu saya masih bingung mau cat apa, karna rumahnya udah di cat, dan ternyata rumah itu hanya cat dasarnya saja yang di cat. Akhirnya sayapun mengecat rumah itu dengan teman saya, setelah beres cat rumah kamipun dirusur untuk mengecat roling dilantai dua. Setelah satu minggu kemudian saya sudah bisa mengecat dengan baik, hari dem hari saya diajak jalan-jalan untuk merayakan tahun baru 2018 karna kebetulan sekali pada saat liburan sekolah bertepatan dengan hari libur.
            Awalnya saya tidak mau ikut liburan saya dipaksa saya dipaksa untuk ikut karna saya ingin pulang tapi saya tidak mendapat izin dari Kakanya Solihin, akhirya saya terpaks mengikuti kemauan Kakanya Solihin. Kamipun pergi kesuatu tempat wisata yaitu ke Kebun Binatang, betapa senang dan gembiranya setelah sampai ketempat itu karna saya bisa melihat hewan-hewan yang belum pernah saya lihat. Tiga hari kemudian saya dan Solihin pulang.
Kesan liburan kali ini adalah saya banyak belajar dari Kehidupan, Liburan kali ini saya mendapatkan suatu pengalaman yang berharga.


Minggu, 31 Januari 2016

Gambar Leuit cisungsang


peta desa jalupang girang


Kapita Selekta Kebantenan STKIP Setia Budhi 2016





Susunan Kabinet BEM STKIP Setia Budhi Rangkasbitung 2014-2015


 
Susunan Kabinet
BIRU
(Berintegritas Inovatif Reaktif Unggul)
Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP Setia Budhi Rangkasbitung
Periode 2014-2015

Presiden Mahasiswa               : Andi Sunardi
Wakil Presiden Mahasiswa    : Asep Rizal Murtadho
Sekretaris Jendral                  : Yuyun Widyana
Departemen
Departemen Keuangan          : Ovi Nurna Oktaviani
                                                   Elin Muslinah
                                                   Irana Dewi
                                                   Uyun

Departemen Dalam Negeri     : Ikbat Subakti
                                                    Mardiana Yusuf
                                                    Baehaqi
                                                    Rafik Irawan

Departemen Luar Negeri        : Dinda Eka Savitri
                                                    Fidha Hidayati
                                                    Haefitria       
                                                 
Departemen Pendidikan          : W. Aris Rusdiana
                                                    Oktapian Permana
                                                     Melani Suheni
                                                     Firman 

Departemen PSDM                 : Ayu Lestari
                                                  Chandra Gunawan
                                                  Ginanjar
                                                  Cucu Khomaruddin

Departemen Kominfo              : Ginandar
                                                   Elsa Widi Fuji Astuti
                                                   Nanang 
                                                   Rama Rio Sagitha

Departemen Sosial                  : Mima Lestari Anggraeni
                                                   Cecep Saputra
                                                   Iis Fauziah
                                                   Misbachul Ardhi

Departemen Keagamaan        : Istianah
                                                   Dede Herudin
                                                   Sanajaya
                                                   Suryadi

Laporan BKM (Bhakti Karya Mahasiswa)





LAPORAN KELOMPOK

BHAKTI KARYA MAHASISWA (BKM)
STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG
 DI DESA JALUPANG GIRANG
KECAMATAN BANJARSARI-LEBAK
TAHUN 2015




DISUSUN :
KELOMPOK 9 (SEMBILAN)


LEMBAGA PENELIITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (LP3M)
STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG
JL.BUDHI UTOMO, No. 22L RANGKASBITUNG 42314



KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya bagi kita semua. Salawat serta salam semoga selalu kita kumandangkan kepada sang tauladani umat manusia yakni Nabi Muhammad SAW,  mudah-mudahan kita termasuk kedalam umat-Nya yang selalu senantiasa mengikuti ajaranya hingga akhir hayat. Amin

Bhakti Karya Mahasiswa (BKM) STKIP Setia Budhi Rangkasbitung merupakan salah satu dari tiga Darma di perguruan tinggi yaitu dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Konsep keilmuan yang didapatkan dalam bentuk teori-teori dalam kelas disinergikan dengan praktik nyata/didalam dunia nyata dalam kehidpan bermasyarakat. Sehingga mahasiswa mampu menarik benang merah antara teori dengan pengalaman yang nyata didapat oleh mahasiswa. Titik temu antara teori dengan pengalaman nyata menjadi bekal yang tidak ternilai harganya bagi mahasiswa sehingga keedepan mereka terbiasa berdinamika, bermasyarakat dan berdialektika dalam memecahkan suatu masalah. 
Saya mengucapkan terimakasih kepada: 
1.   HJ. Iti Octaviani, SE.MM Selaku Bupati Lebak dan membuka pelepasan BKM
Ketua Yayasan Setia Budhi Bapak Drs. Suhardja, M. Pd beserta jajaranya.
3.      Ketua STKIP Setia Budhi Rangkasbitung Drs. H. Marsidi, M. Pd beserta jajaranya.
4.      Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP3M) Bapak Wandi S Assayid, M.Pd beserta jajaranya.
5.      Ketua panitia Bhakti Karya Mahasiswa (BKM) tahun 2015 Ibu Mudriah,
M. Pd beserta jajaranya.
6.      Kaprodi dari masing-masing Prodi di STKIP Setia Budhi yang tidak saya sebutkan satu persatu,
7.      Dose Pembimbing Kelompok Sembilan Bapak Kun Mardiono, M..pd
8.      Ketua kecamatan Banjarsari beserta jajaranya,
9.      Kepala Desa Jalupang Girang bapak Eman, S. Si
10.  Badan Permusyawaratan Desa Jalupang Girang Bapak Sadar, S.Pd
11.  Sekretaris Desa Jalupang Girang Bapak Arshan.
12.  Perangkat/Kaur/staf Desa Jalupang Girang.
13.  Masyarakat Desa Jalupang Girang.
14.  Kelompok 9 (Sembilan) yang telah membantu BKM tahun 2015 ini. sadmfdfsfsfedadd



                                                                         Rangkasbitung, Januari 2016

                                                                    Penulis

DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK SEMBILAN (9)
BKM (BHAKTI KARYA MAHASISWA TAHUN 2015
DI DESA JALUPANG GIRANG
 
No
NAMA
PRODI
1
IMAS PERMATASARI
DIKSASTRASIADA
2
SUSIANTI                  
DIKSASTRASIADA
3
UTARI ASMIYATUN
DIKSASTRASIADA
4
SRI MAULIANI AGUSTINA
DIKSASTRASIADA
5
FATIMATUZZAHRAH
BAHASA INGGRIS
6
TITIN HARTINI
BAHASA INGGRIS
7
MELANI SUHENI
BAHASA INGGRIS
8
RINI IRMAYANTI
BAHASA INGGRIS
9
SITI NURFAUZIAH
BAHASA INGGRIS
10
IKBAT SUBAKTI
SEJARAH
11
FAIZAL AMIR
PENJASKES
12
IAN FEBRI IYAN MAULA    
PENJASKES
13
HIKMAT BAYU
PENJASKES
14
MUHAMAD HAERUDIN
PENJASKES
15
N. HANDIANSAH SURYADI
PENJASKES
16
RESTU FERDIANSAH
PENJASKES
17
DADI KUSWANTO
PENJASKES
18
ZAENAL MUTAKIN
PENJASKES
19
ZAENAL MUTAKIN
PENJASKES
20
MUHAMAD SAEPUDIN
PENJASKES
21
MUHAMAD SAEPUDIN
PENJASKES
22
CANDRA GUNAWAN
PENJASKES
23
ENJANG AWALUDIN
PENJASKES
24
DEDE OTONG AKBAR
PENJASKES
25
ZUMAN
PENJASKES
26
TRIA ASTUTI
PAUD
27
LINA MARLINA
PAUD
28
ROSMA AMALIA
PAUD
29
TITIN SUPARTINI
PAUD
30
RISTA SEPTIAWATI
PAUD
31
ROHANIAH
PAUD
32
NIKA LUSI SUSIANTI
PAUD
33
MAYANG AMBAR SARI
PAUD
34
IIK HERANI
PAUD
35
JUHAENIAH
PAUD


DAFTAR ISI 
        Halaman Depan ...........................................................................................................
        Lembar Penngesahan ..................................................................................................
        Daftar Anggota Kelompok .........................................................................................
        Daftar Isi ...................................................................................................................... 
        Daftar Tabel  ............................................................................................................   ii
Ba   BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
             1.1 Latar Belakang ..............................................................................................  1
    1.2 Tujuan BKM ..................................................................................................  3
    1.3 Manfaat BKM ..............................................................................................  4
                A.    Bagi Mahasiswa  .....................................................................................  4
    B. Bagi STKIP Setia Budhi Rangkasbitung ................................................  5
    C. Bagi Masyarakat dan Pemerintah ..........................................................  5
    1.4 Sistematika Penulisan ...................................................................................  6
        BAB II KONDISI UMUUM WILAYAH ................................................................. 7
   2.1 Gambaran Umum Wilayah Desa Jalupang Girang ......................................  7
   2.2 Struktur Kelembagaan ................................................................................... 7
   2.3 Kependudukan ...............................................................................................  8
   2.4 Keadaan Sosial dan Kebudayaan .................................................................. 9
   2.5 Pendidikan ...................................................................................................... 9
A. Yayasan Dinn’ah ..........................................................................................  9
B. SD 01 Jalupang Girang ................................................................................ 9
C. SMP 03 Banjarsari ...................................................................................... 10
2.6 Sistem Religi .................................................................................................... 10
2.7 Keadaan Ekonomi ...........................................................................................  11
       BAB III KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ........................................................  12
3.1 Kegiatan dan Program Kerja .........................................................................  12
3.2 Pelaksanaan Program Kerja ..........................................................................  13
A.  Aspek Pengabdian ...................................................................................  13
      a. Rembug Warga ...................................................................................  13
b. Sosialisasi Ketiap-tiap RT/RW dan Kependuduk Setempat ............  14
c. Sosialisasi Tepung Moca/Singkong dan Keripik yang Terbuat
    Dari Buah-Buahan .............................................................................  14
d. Sosialisasi Anti Kekerasan Terhadap Anak Usia Dini ....................  15
e. Sosialisasi Wajib Sekolah Minimal 12 Tahun/Tamat SMA/SMK/
    Sederajat ............................................................................................  16
f. Pembuatan Palang Jalan ....................................................................  17
B. Aspek Pendidikan ...................................................................................  17
a.       Lomba Cerdas Cermat ....................................................................  17
b.      Ashar Belajar dan Isyaar .................................................................. 17
c.       Lomba Puisi ......................................................................................  18
d.      Lomba Mewarnai Tingkat Paud san SD kelas 1-3 .........................  18
e.       Lomba Adzan ....................................................................................  18
f.       Lomba Volley Ball dan Futsal ..........................................................  19
C. Aspek Penelitian ......................................................................................  19
a.       Penanaman Bibit Cabai ...................................................................  19
b.      Penanaman Bibit Jenjeng ................................................................  19
   3.3 Dukungan Dari Semua Pihak .......................................................................  19 
KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................  20
   4.1 Kesimpulan ....................................................................................................  20
   4.2 Saran ..............................................................................................................  21





BAB I

PENDAHULUAN

   1.1 Latar Belakang
Bhakti Karya Mahasiswa (BKM) merupakan salah satu bentuk kegiatan Akademik yang wajib ditempuh oleh mahasiswa, selain itu memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus. Sekaligus sebagai proses  pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah  pembangunan yang sedang dihadapi. BKM dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan memberikan mutualisme pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Bhakti Karya Mahasiswa (BKM) dilaksanakan dimasyarakat diluar kampus dengan maksud meningkatakan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan. Teknologi agama serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan  persepsi mahasiswa tentang relevansi antara landasan teori yang diperoleh dibangku perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat secara nyata. Bagi mahasiswa kegiatan BKM merupakan pengalaman belajar baru yang tidak diperoleh didalam kampus. Dengan selesainya BKM mahasiswa memiliki  pengetahuan , kemampuan dan kesadaran baru tentang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara sosiologis dalam kemandirian manusia bahwa interaksi sosial adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya.
Interaksi sosial ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia  bahwa kebutuhan pada sisi–sisi tertentu kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa interaksi dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk menemukan model komunikasi yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi yang terbangun harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan dan mensinergiskan gerakan segala elemen masyarakat dalam struktur sosial yang sangat kompleks. Saling tolong-menolong, saling menghargai, adanya pengakuan terhadap hak-hak individu, munculnya simpati, empati dan kepedulian sosial serta segala  bentuk tindakan sosial yang banyak kita saksikan dalam aktivitas keseharian kita adalah manifestasi dari cita-cita mulia untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Makanya pranata sosial yang terbangun dalam masyarakat (community) harus dapat menciptakan keteraturan sosial, menjamin stabilitas sosial, jaminan rasa aman yang di peroleh setiap anggota masyarakat, menciptakan suasana yang nyaman dan tentram serta jaminan keselamatan lain. Institusi Pendidikan tinggi adalah adalah salah satu elemen Bangsa yang turut bertanggung jawab dalam usaha pencapaian cita-cita ideal Negara tersebut. Pendidikan tinggi merupakan benteng terakhir dalam menghadapi segala goncangan dan problematika kebangsaan. Pendidikan tinggi harus mampu  berperan sebagai produsen pengetahuan, laboratorium pengujian kebenaran, menjaga aset pengetahuan, mampu mendiagnosa penyakit dan prolematika kebangsaan serta menformulasi resep alternatif yang solutif terhadap penyakit dan  problematika tersebut, secara aktif dan kreatif menyusun metodologi yang  proporsional dan profesional untuk mengaplikasikan segala gagasan dalam bentuk tindakan yang riil di masyarakat.
Secara umum konsep operasional itu tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bhakti Karya Mahasiswa (BKM) adalah salah satu bentuk mengejawantahan tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan tinggi sekaligus Bhakti Karya Mahasiswa adalah ruang pembelajaran yang baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya dan mendapatkan pengetahuan yang lebih sehingga mereka bisa mengimplementasikan di masyarakat agar terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur, dengan itu kita bias menarik benang merah dan memecahkan permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat.
Permasalahan yang komplek yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan  pembangunan terutama di bidang pendidikan. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan dari masyarakat yang sedang membangun. 
   1.2 Tujuan BKM
1. Tujuan Umum Tujuan umum BKM Mahasiswa STKIP Setia Budhi Rangkasbitung mempunyai empat tujuan, yaitu :


  1. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung dengan cara menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang pada masyarakat secara pragmatis dan interdisipiner. 
  2. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, tehnologi, dan seni dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan terutama di bidang pendidikan 
  3. Supaya perguruan tiggi dapat menghasilkan sarjana pengisi tekno struktur dalam masyarakat yang lebih tinggi menghayati kondisi, gerak dan permasalahan yang komplek yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan  pembangunan terutama di bidang pendidikan 
  4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat, sehingga perguruan tinggi dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitian dengan tuntutan dari masyarakat yang sedang membangun.
      2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus BKM mahasiswa STKIP Setia Budhi Rangkasbitung yaitu:  

  1.  Membantu memecahkan masalah problematika yang dihadapi masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan
  2. Membantu pemerntah untuk mempercepat proses pembangunan di bidang  pendidikanMemberikan pengalaman kepada mahasiswa sebagai penerus pembangunan yang dapat memahami permasalahan yang ada di dalam kehidupan  bermasyarakat.
  3. Mendekatkan STKIP Setia Budhi Rangkasbitung sebagai Institusi kepada masyarakat dan penyesuaian Pendidikan tinggi terhadap tuntutan pembangunan 
  4. Menumbuhkan kesadaran, kepekaan dan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kampus sebagai wujud ungkapan rasa bangga terhadap almamater, sehingga tercipta kondisi yang nyaman sebagai tempat aktifitas akademik.
  5. Mendapatkan umpan balik yang dapat dijadikan bahan acuan untuk  penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan program pembangunan.
     
1.3 Manfaat BKM (Bhakti Karya Mahasiswa)

Sesuai denngan tujuan diatas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari kegiatan BKM (Bhakti Karya Mahasiswa) di Desa Jalupang Girang kec. Banjarsari-Lebak diantaranya :
1.      Bagi Mahasiswa
a.       Mahasiswa mampu mengkolaborasikan dan mengaplikasikan teori-teori  praktis yang dimiliki serta bagaimana cara bermasyarakat dikaitkan dengan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama mengikuti materi  perkuliahan di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung.
b.      Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, keterkaitan, dan bekerja antar sektor.
c.       Menambah pengetahuan bagaimana cara bermasyarakat yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik norma tersurat maupun tersirat.
d.      Mencari, menemukan dan berusaha turut andil dalam memecahkan masalah dengan menerapkan konsep dan teori ilmiah yang telah dimiliki secara objektif komprehensif.
2.      Bagi STKIP Setia Budhi Rangkasbitung
a.       Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian keilmuan mahasiswanya melalui proses pembangunan fisik maupun non fisik di tengah-tengah masyarakat dan pembenahan masyarakat, sehingga kurikulum yang disusun di Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di masyarakat sekarang dan yang akan datang.
b.      Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
c.       Mewujudkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terpadu, selaras dan langsung kepada masyarakat.
d.      Memantapkan program observasi pendidikan dan studi lapangan sebagai sarana belajar dan latihan pengabdian pada masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan tepat guna.

 3. Bagi Masyarakat dan Pemerintah
a.       Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan yang diharapkan.
b.      Membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan  pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang terutama bidang  pendidikan formal, non formal dan informal.
c.       Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk aktif dan kreatif dalam  pembangunan desa swasembada sesuai dengan program pemerintah daerah

1.4 Sistematika Penulisan Laporan
1. Halaman Depan
2. Lembar Pengesahan
3. Daftar Anggota Kelompok
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Table
7. Bab I Pendahuluan
7. Bab Ii Kondisi Umum Wilayah
8. Bab Iii Kegiatan Dan Pembahasan
10. Kesimpulan


BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA JALUPANG GIRANG

2.1 Gambaran Umum Wilayah Desa Jalupang Girang
          Desa jalupang girang merupakan salah satu desa dari kecamatan Banjarsari Kabupaten lebak, yang letaknya dibagian Selatan perbatasan langsung antara Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Pandeglang. Desa jalupang Girang memiliki luas wilayah 8,01 ha/m2. Bila dilihat dari seksama dan ditinjau langsung, maka Desa ini cukup luas  karna memiliki 11 RT dan 04 RW dari 14 kampung dan memiliki 5112 jiwa. Secara geografis Desa jalupang Girang ini dipenuhi area pesawahan, pemukiman penduduk dan masih yang hutan cukup luas.

2.2 Struktur Kelembagaan
Sesuai dengan undang-undang untuk menstimuluskan semua program-program pemerintah, setiap desa harus punya otonom/kelembagaan sendiri maka DDidesa jalupang girang meskipun mereka dikatakan desa tertinggal namun mereka punya le,baga sendiri, adapun strukturnya yaitu:
Struktur aaperangkat Desa Jalupang Girang
Badan Permusyawaratan Desa : Sadar, S.pd
Anggota                                     : Dian Abidin
                                                     Muhidin
Kepala Desa                            : Eman, Spd
Sekretaris Desa                       : Arshan
Kaur Keuangan                       : Deni Aditia
Bendahara                               : Endang Susila
Staf Administrasi                    : Deni Triana
                                                  Iyah Maulidya

Karang Taruna                        : Eman
Anggota                                  : Ade Priatna
                                                  Asmian Kodir
LPM                                        : Dadang Andiana
Anggota                                  : Ari Alfian
                                                  Muhidin
                                               
PKK                                        : Hayati
Anggota                                  : Iyah Maulidya
                                                : Andini septiani
                                                : Marsih
                                         : Awiyah
Pos Syandu                             : Bidan Teti
Anggota                                  : Iyah Maulidya
                                                : Juhaenah
Linmas                                    : Mutakin
                                                : Akbarudin
                                                : Asep Sujana
                                                : Suryadi

            Dalam kelembagaan yang ada di Desa Jalupang Girang masing-masing mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana apa yang telah diamanatkan oleh Negara dan senantiasa mengamalkan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

2.3        Kependuduka

NO
Desa Jalupang Girang
Jumlah Penduduk
Jumlah kk
1
Laki-Laki
2619

912
2
Perempuan
2493

Total
5112 


2.3 Keadaan Sosial dan Budaya
Menarik untuk dibahas keadaan sosial dan budaya yang ada didesa jalupang girang, karna dari letak wilayah Desa jalupang girang merupakan Desa yang masih tertinggal dari desa-desa yang di sebelahnya. Akan tetapi masyarakat setempat masih mempertahankan nilai-nilai  dan kebudayaan yang mereka pegang erat. Kerukunan dan persaudaraan antara satu sama lain tercipta secara natural, akan tetapi bisa jadi masyarakat setempat mempertahankan secara terus menerus bahwasanya persaudaraan penting bagi masyarakat setempat. Selain itu gotong royong yang masih juga mereka lakukan setiap kegiatan yang bersifat umum, contohnya merenofasi masjid/mushola, membersihkan jalan, dan lain-lain.
Meskipun masyarakat desa jalupang girang berada dalam tertinggal namun merka sangat bahagia hidup dan tinggal disana. Dengan aspek social budayanya dapat kita lihat bahwa masyarakat sangat hidup sederhana, mementingkan umum, bdaya yang masih tetap terjaga dan lain-lain.

2.4 PENDIDIKAN
  desa Jalupang girang girang terdapat lebaga pendidikan diantaranya yayasan Dinni’ah, SD 01 Jalupang Girang dan SMP 03 Banjarari.
a.       Yayasan Dinni’ah
Yayasan Dinni’ah adalah sebuah lembaga yang menaungi pendidikan agama bagi anak-anak disana. Akan tetapi kini yayasan itu ditempati belajar oleh PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Karna didesa jalupang girang belum punya bangunan sendiri khususnya untuk banguna PAUD. Meskipun dengan sarana dan prasarana yang lengkap tidak membakar semangat bagi ibu-ibu yang masih punya anak dibawah lima tahun untuk menyekolahkan anaknyadi PAUD.
b.      SD 01 Jalupang Girang
SD 01 Jalupang Girang bertempat dikampung Impres yang letaknya berhadapan dengan yayasan Dinniah. SD 01 Jalupang girang memiliki siswa siswi yang cukup banyak yaitu sekitar 212 siswa. Karna tidak ada lagi sekolah SD yang berada didesa Jalupang Girang otomatis dari desa jalupang semua sekolah kesitu.
Dengan jarak yang jauh dan sarana prasarana yang masih jauh dibandingkan dengsn ysng diko, anak-anak bangsa tetap bangganya Ia sekolah dan tidak pernah lelah untuk mencari ilmu bagi mereka,
c.       SMP 03 Banjarsari
Selain SD dan madrasah desa jalupang girsng tentunya punnya smp yang letaknya tidak jauh dari SD 01. SMP 03 Banjarsari memiliki siswa-siswi 316 siswa. Dari segi bangunan SMP 03 sangatlah kurang, sperti SD 01 saja fasilitasnya jauh kata Ia. Namun disisi lain dengan semangat dan perjuangan guru-guru yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak ,emgurung niatnya sebagai seorang pendidik. Bahkan siswa dan siswinyapun selallu berprestasi dari segi olahraga volley, sepak bolla, dan tata bahasa.
Dari segi aspek pendidikan yang ada di desa jalupag girang tentunya mendapatkan perhatian khusus da agar tersentuh oleh pemerintah. Miris bila kita lihat dari segi pendidikanya terhitung yang sekolah tamatan SMA dan lulusan S-1.

2.5   Sistem Religi
Masyarakat di Desa Jalupang Girang 100% beragama Islam, terbukti dari sisi keagamaanya mereka sangat kental dan masih menjalankan kewajiban mereka sebagai umat beragama. Setiap malam jum’at masyarakat didesa jalupag girang masih rutin diadakan pengajian di Masjid dan Mushola masing-masing. Tujuanya untuk mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT, selain itu pengajian desa yang di inisiasi oleh aparat Desa selalu fijalankan setiap bulan. Tentunya masyarakat desa ja;upang dari sisi religi saat ini masih kental dan selallu menjalankan kewajibannya sebagai umat beragama.



2.6     Keadaan Ekonomi
                  Keadaan ekonomi di masyarakat Jalupang girang kebanyakan masyarakat kalangan bawah dikarnakan masyarakat setempat bekerja di buruh tani, kayu , pabrik dan lain-lan sebagainya. Meskipun mereka hidup dalam garis kemiskinan namun mereka hidup berkecukupan dan tidak kekurangan seperti hidup di kota-kota yangb kebutuhanmya sangat tinggi. Selain itu ada jga masyarakat yang hidup di kelas menengah yaitu mereka yang mempunyai pekerjaan dan mempunyai usaha sendiri, sperti pengusaha kayu, borongan, toko, punya lahan lading yang luas, dan kepala Desa. Bisa disimpulkan keadaan ekonomi masyarakat Desa Jalupang Girang merupakan kalangan bawah tetapi mereka tidak merasa kekurangan. Inilah hidup dalam keserderhanaan yang membawa berkah untuk semuanya.



BAB III
KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1        Kegiatan dan program kerja
Dengan memperhatikan kondisi sarana dan prasarana pendukung yang telah disusun oleh kelmpok Sembilan di Desa Jalupang Girang dan hasil dari kesepakatan semua pihak bahwa, kelompok sembilan membuat program kerja BKM yang sesuai tema kelompok Sembilan BKM (Bhakti Karya Mahasiswa) yaitu “Pengabdian pada masyarakat berbasis pendidikan”. Adapun tema BKM Sendiri yang dibuat oleh Panitia BKM/Kmpus STKIP Setia Budhi Rangkasbitung adalah “ Nagara Mawa Tata Desa Boga Cara”. Dengan mengkombinasikan tema kelompok dengan tema BKM diharapkan dapat memberikan manfaat yang kebih dan terasa bagi masyarakat setempat begitupula dengan kelompok Sembilan dan mampu mengangkat kampus STKIP Setia Budhi Rangkasbitung bahwa kampus ini yang terbaik yng ada di Kab. Lebak. Adapun program kerja yang dibuat oleh kelompok Sembilan yang berada di Desa Jalupang Girang Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak meliputi:
1.      Sosialisasi ke tiap-tiap Rt/Rw dan ke penduduk setempat
2.      Rembug Warga,
3.      Sosialisasi tepung moca/singkong dan keripik yang terbuat dari buah-buahan,
4.      Sosialisasi Anti Kekerasan terhadap anak usia dini,
5.      Gotong Royong,
6.      Sosialisasi wajib sekolah minimal 12 tahun/tamat SMA/MA sederajat,
7.      Mengikuti pengajian-pengajian
8.      Isya Belajar,
9.      Ashar Belajar,
10.  Lomba puisi,
11.  Lomba cerdas cermat,
12.  Lomba adzan,
13.  Pembuatan pelang jalan,
14.  FasshionShow Busana Muslim tingkat SMP
15.  LOmba Mewarnai tingkat Paud dan SD kelas 1-3
16.  Lomba volley ball dan futsal,
17.  Penanaman bibit cabai
18.  Penanaman bibit pohon jengjeng

Dari beberapa program yang dilakukan meliputi beberapa aspek yaitu, Aspek pendidikan, aspek pengabdian dan aspek penelitian. Program ini tidak semata-mata dilakukan atau secara cuma-cuma namun hasil peninjauan dan berbagai bahasan, karna dengan program kerja yang disusun oleh kelompok Sembilan ini terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus diimplementasikan secara progresif dan inovatif dari kelompok.

3.2        Pelaksanaan Program Kerja BKM.
A.    Aspek Pengabdian/Sosial
a.       Rembug Warga
Dalam acara rembug warga atau lebih dikenal dengan sosialisasi kepada masyarakat  dilaksanakan pada hari sabtu, 26 Desember 2015 dihadiri 41 0rang yang meliputi 6 0rang diantaranya Aparat Desa, 8 orang dari Rt, 2 orang Rw, 7orang kepala pemuda, dan 20 orang dari masyarakat setempat.. adapun acara rembug warga bertempat di Kp Kukulu RT 04 Desa Jalupagg Girang, tepatnya di Aula Serbaguna milik Desa. Acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan mayarakat, selain itu sambil mensosialisasikan program-program kerja kelompok.
Dengan rembug waga ini diharapkan terjalin silaturahim dengan baik antara mahasiwa dengan masyarakat agar pelaksanaan program kerja yang dilakukan peserta BKM mendapatkan dukungan dan suportnya, sehingga kerjasama antara masyarakat dan mahasiswa terjalin dengan baik. Selain itu masyarakat memahami situsi dan kondisi mahasiswa karna mahasiswa dating kesana bukan untuk main-main dan memberikan sejiumah materi atau membangun infra struktur, tetapi BKM ini sifatnya pengabdian pada masyarakat.
b.      Sosialisasi ke tiap-tiap Rt/Rw dan ke penduduk setempat
Program kerja ini adalah program yang wajib dilakukan, karna mahasiswa akan berhadapan langsung dengan masyarakat, dengan sosialisasi ini kami lakukan dengan rutin ke tiap-tiap kampung. Meskipun dalam keadaan hujan pada saat itu itak menghambat aktivitas kelompok Sembilan untuk datang ke masyarakat. Selain itu jarak yang ditempuh lumayan cukup jauh dari kampung kukulu yang ditempati oleh kelompok sembilan atau sekret ke kampong yang lain.
Program ini bertujuan untuk penelitian yang ditinjau dari segi eekonomi, pendidikan, social budaya dan sistem pencaharian. Alhasil yang didapat dari penelitian ini kita selaku peserta BKM yang sifatnya pengabdian terhadap masyarakat mendapatkan pencerahan untuk lebih giat dan semangat  dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
c.       Sosialisasi Tepung Moca/Singkong dan Keripik yang Terbuat Dari Buah-buahan.
Desa Jalupang girang mayoritas sumber pendapatanya dari hasil berkebun dan bertani, kebetulan dikelompok Sembilan mempunyai anggota yang sudah mapan dibidang kewirausaahaan dan mempunyai usaha yaitu produk lokal yang dikemas menjadi sumber pendapatan bagi bapak Encep Saepulah mahasiswa dari pendidikan Olahraga Semester tujuh STKIP Setia Budhi Rangkasbitung.
Produk lokal yang dikemas menjadi sumber pendapatan bagi bapak Encep yang dimaksud adalah memanfaatkan suber daya alam yaitu Singkong dan Buah-buahan, sesuai dengan geografis dan pekerjaan masyarakat desa jalupang girang yaitu bertani dan berkebun maka kami mensosialisasikan produk lolak dengan inovatif-inovatif yang dikemas. Program ini dilakukan pada tanggal 26 Desember 2015 berbarengan dengan Acara Rembug Warga.
Adapun produk lokal yang di sosialisasikan adalah Tepung Moca atau yang terbuat dari singkong dan keripik dari buah-buahan. Bapak Encep telah menjelaskan secara detail dari cara pembuatanya sampai cara pemasaranya. Program ini dilakukan jangka panjang karna masyarakat setempat sangat antusias mengikuti program ini.
d.      Sosialisasi Anti Kekerasan Terhadap Anak Usia Dini
Dalam dewasa ini sering terjadi peristiwa yang sangat memilukan bagi bangsa ini. Yang mana seharusnya anak-anak adalah aset terbesar yang dimiliki atau investasi untuk kemajuan bagi bangsa Indonesia yang sebagai generasi penerus bangsa. Tentunya setiap warga Negara memiliki kesadaran dalam hal itu untuk memajukan bangsa melalui pelindungan terhadap anak-anak.
Mirisnya belakangan ini Indonesia dikejutkan oleh berbagai peristiwa yang tidak bermoral dan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang melanggar hukum yaitu terkait adanya peristiwa kekerasan terhadap anak yang masih dini. Apalagi mereka yang menjadi korban adalah kebanyakan yang melakukan kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang-orang terdekat mereka seperti Orang tuanya, keluarganya, tetangganya, dan disekelilingnya. Padahal seharusnya mereka menjaga dan menyayangi agar sianak tersebut tumbuh dewasa hingga mampu memberikan kontribusi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dan beberguna bagi bangsa Indonesia ini. Tentu ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah bahkan kita sebagai masyarakat membantu untuk tidak lagi terjadi kekersan terhadap anak.
Sebagaimana Kampus STKIP Setia Budhi Rangkasbitung mempunyai Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini yang sudah punya legitimasi hukum dalam perguruan tinggi. Sebagai akademisi dan mempunyai bekal teori, Mahasiswa yang sadar pentingnya perlindungan terhadap anak ini semata bentuk kepedulian kepada bangsa Idonesia Maka Kelompok Sembilan BKM telah berdiskusi dan merancang program dengan baik dan konsepan yang matang dalam program kerja sosialisasi Anti kekerasan terhadap anak usia dini.
Pada hari miggu tepatnya pukul 14:00 WIB tanggal 27 Desember 2015 yang bertempat di ruang PAUD Dinni’ah , dalam program ini yang menjadi sasaran dalah ibu-ibu dan bapak-bapak. Meskipun tidak banyak yang hadir dalam acara ini tidak mematahkan semangat kelompok Sembilan untuk mennsosialisasikan yang begitu penting bagi kita semua.
Terhitung dari 50 orang yang kita undang untung menghadiri acara ini hanya 15 orang yang hadir,9 wanita dan 6 orang dari Laki-laki. Tapi kami salut denga Bapak dan Ibu-ibu yang hadir meskipun dalam cuaca yang tidak bersahabat atau hujan tapi mereka hadir dan mengikuti acara sampai selesai. Selain dalam bentuk formal kelompok Sembilan berinisiatif  agar program kerja sosialisasi anti kekerasan terhadap anak usia dini bisa tersampaikan kesemua masyarakat desa jalupang girang maka, dibuatlah dalam artikel tentang tulisan Sayangi Anak. Dengan membagikan tulisan itu kepada masyarakat setempat diharapkan masyarakat dapat memberi efek yang baik bagi kelangsungan hidup anak dan menjadikan bingkisan kado  tak ternilai  bagi keluarga yang diberikan Allah SWT. Dengan itu masyarakat menyadari bahwa kekerasan terhadap merupakan tindak pidana yang merusak segalanya dan merugilkan semua.
e.       Sosialisasi Wajib Sekolah Minimal 12 tahun/tamat SMA/MA Sederajat
Sesuai dengan kondisi masyarakat Desa Jalupang Girang terutama dalam bidang pendidikan yang  masih belum menyadari betapa pentingnya mengenyam pendidikan bagi semua masyarakat Indonesia khususnya warga setempat untuk wajib sekolah minimal 12 tahun. Menrut kepala Desa Jalupang sendiri yaitu Bapak Eman S.pd terhitung jumlahnya yang Sarjana ada 7 orng, yang lulusan sekolah SMA/SMK ada 15 orang, yang masih sekolah SMA/SMK saat ini tiga orang dan kebanyakan lulusan SD, SMP dari Desa tersebut. Maka dengan ini kelompok Sembilan membuat program kerja yaitu mensosialisasikan pwajib sekolah minimal 12 tahun/tamat SMA/SMK sederajat. Adapun pelaksanaanya meliputi berbagai cara yaitu secara formal, artikel yang dibagikan kemasyarakat dan dor to dor.
f.       Pembuatan Pelang Jalan
Sesuai permintaan dari pihak Desa bahwasanya mereka menaruh harapan kepada kelompok Sembilan untuk membuat pelang jalan agar masyarakat ataupun  masyarakat yang lain tahu nama kampung dan desa tersebut. Dengan memperhatikan, menimbang dan memutuskan kelompok Sembilanpun membuatkan pelang jalan tersebut.

B.     Aspek Pendidikan
a.       Lomba Cerdas Cermat
Cerdas cermat merupakan program kerja yang wajib di jalankan oleh setiap kelompok agar mahasiswa tahu mereka yang hidup dan tinggal di daerah tertinggal dari kecerdasan yang mereka miliki tidak kalah dengan apa yang mereka yang hidup di daerah kota. Agar semua tim bekerja untuk mensukseskan BKM ini kelompok Sembilan punya manajemen sendiri yaitu masing-masing kegiatan ada koordinator yang melaksanakan kegiatan ini. Dalam pelaksanaan  lomba cerdas cermat ini di koordinatorin oleh faisal amir dari mahasiswa pendidikan olah raga yang dibantu oleh tim. Tujuanya adalah untuk menambah dan menggali pengalaman sebanyak mungkin bagi peserta BKM . Adapun sasaranya adalah  tingkat SD kelas 3 sampai kelas 6.
b.      Ashar belajar danr Isya belaja
Program kerja ini kali ini merupakan program yang paling pokok atas dasar bentuk keprihatinan kondisi disana tujuanya adalah untuk memberikan motivasi kepada anak-anak dan masyarakat setempat. Rupanya pada pelaksanaan proker Ashar belajar dan Isya Belajar anak-anak sangat antusias ingin belajar. Bahkan yang kami tanamkan hanya untuk tingkat PAUD dan SD. Akan tetapi anak SMP pun mereka mengikuti hadir kesekretariat Kelompok Sembilan. Dan kamipun lebih semangat lagi memberikan pelajaran kepada mereka.
c.       Lomba puisi,
Puisi merupakan hasil kekayaan dari sastra dan seni pikiran. Tidak semua manusia bisa menjadi san penyair ataupun menjadi pembaca karna dibutuhkan khusus untuk bidang yang mempunyai jiwa seni itu. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Utari Asmiyatun dari Prodi Bahasa Indonesia, dengan memilih Koordinator Utari sebagai Koordinator dikarnakan Ytari merupakan Basicnya puisi, dan sangat pas bila Ia menjdi Koordinator dibidangnya. Adapun sasaranya adalah tingkat SMP yang memang sudah bisa dan mampu untuk mengikuti perlombaan tersebut.
d.      LOmba Mewarnai tingkat Paud dan SD kelas 1-3
Lomba yang diadakan oleh ibu-ibu paud merupakan proker yang paling bisa kita apresiasi, dengan penuh semangat dan penuh kasih saying yang diberikan kawan-kawan dari prodi Paud, maka kegiatan ini begitu lancar. Perlombaan ini sangat diminatti oleh anak-anak dan masyarakatpun mendukung penuh.
e.       Lomba Adzan
Melihat bkultur dari social masyarakat di des jalupang Girang bahwasanya masih kenta dengan agamanya, maka kelompok Sembilan mengadakan Lomba Adzan yang di ikuti oleh anak SD. Lomba inipun mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat.
f.       Lomba volley ball dan futsal
Olah Raga merupakan yang paling digemari oleh masyarakat desa jalupang Girang, Khususnya bagi anak SD dan SMP. Meskipun disana tidak ada tempat untuk mereka olahraga volley atau futsal tidak mengurung niatnya untuk olahraga. Ketika kelompok Sembilan mengadakan adanya perlombaan volley ball dan futsal mereka sangat antusias sekali untuk mengikuti perlombaan yang kami adakan.
Untuk futsal sendiri dikhususkan bagi SD dan volley ball untuk anak SMP. Tidak mungkin bila anak SD mengikuti perlombaan volley ball. Meskipun dengan lapangan yang fasilitasnya kurang dan hujan turun mereka sangat menikmati perlombaan tersebut.

C.    Aspek Penelitian
a.       Penanaman Bibit Cabai
Dari hasil survei bahwasanya tanah tersebut ini sangat bagus sekali bila ditanam  cabai, karna tanahnya masih alami dan gembos ditambah dengan cuaca yang dingin tentunya diharapkan masyarakat bertani cabai, karna cabai merupakan yng penting bagi semua manusia. Dengan itu kita memberikan bibit cabai kritig kepada Rt setempat untuk dibagikan kepada masyarakat yang mempunyai lading pesawahan.
b.      Penanaman Bibit Jeneng
Hutan yang asing terbentang disepanjang jalan Desa Jalupang girang tentunya untuk menambah penghijauan disana dan taraf perekonomian maka kamipun berinisiatif memberikan kepada warga bibit jenjeng agar ditanam di kebun masing-mmasing. Dan alhmdulillah masyarakat menerima denan sepenuh hati mereka.

3.3        Dukungan Dari Semua Pihak
Dengan adanya kegatan yang dilaksanakan oleh kelompok Sembilan dan terselenggranya kegiatan program kerja tersebut tidak lepas dari dukungan semua pihak, dari intansi yang terkait yaitu, aparatur desa, tokoh masyarakat, masyarakat desa dan tentunya dari kelompok Sembilan yang selallu bersatu dan kompak.
Dari masing-masing kegiatan ini masyarakat, dan anak-anak sangat anusias dan memberikan senyuman yang hanga menyambut program kerja yang di susun oleh kelompok Sembilan, terutama dalam bidang pendidikan, dalam bidang pendidikan ini mendapatkan apresiasi dawi wrga setempat yang mereka lihat anak-anak sangat bahagia ketika mrngikuti pembelajaran.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Bhakti Karya Mahasiswa (BKM) merupakan salah satu bentuk kegiatan Akademik yang wajib ditempuh oleh mahasiswa, selain itu memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus. Sekaligus sebagai proses  pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang sedang membangun dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah  pembangunan yang sedang dihadapi. BKM dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan memberikan mutualisme pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Secara umum konsep operasional itu tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bhakti Karya Mahasiswa (BKM) adalah salah satu bentuk mengejawantahan tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat karena mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan tinggi sekaligus Bhakti Karya Mahasiswa adalah ruang pembelajaran yang baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya dan mendapatkan pengetahuan yang lebih sehingga mereka bisa mengimplementasikan di masyarakat agar terwujudnya
4.2 Saran
            Setiap manusia tidak akan selalu benar apapun itu bentuknya, maka dari itu dalam setiap penulisan laporan BKM Tahun 2015 ini tidak sempurna apa yang diharapkan kelembagaan STKIP Setia Budhi Rangkasbitung. Maka dari itu kami yang masih tahap belajar memohon bimbingan dan kritkan yang mampu membangun, memotivasi dan menjadikan kami mahasiswa yang berintegritas, progresif dan tentunya Mahasiswa yang mampu membawa dan menjunjung tinggi amamater STKIP Setia Budhi agar prosfek kedepan Khsusnya dalam penulisan laporan sesuai apa yang diharapkan oleh semua pihak.